Proteksi Fisik Workstation
1. Kabel dan Kunci Keamanan
- Gunakan kunci kabel dengan peralatan, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.
- Jaga agar ruang telekomunikasi tetap terkunci.
- Gunakan kandang pengaman di sekitar peralatan.
Jenis kunci pintu yang paling umum adalah kunci masuk dengan kunci standar. Itu tidak secara otomatis mengunci ketika pintu ditutup. Selain itu, seseorang dapat menyelipkan kartu plastik tipis seperti kartu kredit di antara kunci dan selubung pintu untuk memaksa pintu terbuka. Kunci pintu di gedung komersial berbeda dengan kunci pintu perumahan. Untuk keamanan tambahan, kunci deadbolt memberikan keamanan ekstra. Namun, kunci apa pun yang memerlukan kunci menimbulkan kerentanan jika kunci hilang, dicuri, atau digandakan.
Kunci cipher, ditunjukkan pada Gambar 2, menggunakan tombol yang ditekan pengguna dalam urutan tertentu untuk membuka pintu. Dimungkinkan untuk memprogram kunci sandi. Artinya, kode pengguna hanya dapat berfungsi selama hari atau waktu tertentu. Misalnya, kunci sandi hanya memungkinkan Bob mengakses ruang server antara jam 7 pagi dan 6 sore hari Senin sampai Jumat. Kunci sandi juga dapat mencatat kapan pintu dibuka, dan kode yang digunakan untuk membukanya.
2. Timer Logout
A. Batas Waktu Diam dan Kunci Layar
Karyawan mungkin atau mungkin tidak keluar dari komputer mereka ketika mereka meninggalkan tempat kerja. Oleh karena itu, merupakan praktik keamanan terbaik untuk mengonfigurasi timer tidak aktif yang akan secara otomatis mengeluarkan pengguna dan mengunci layar setelah jangka waktu tertentu. Pengguna harus masuk kembali untuk membuka kunci layar.
B. Waktu Masuk
Dalam beberapa situasi, organisasi mungkin ingin karyawan untuk login selama jam tertentu, seperti 07:00 sampai 18:00 Sistem memblokir login selama jam-jam yang berada di luar jam login yang diperbolehkan.
3. Pelacakan GPS
Banyak aplikasi ponsel menggunakan pelacakan GPS untuk melacak lokasi ponsel. Misalnya, Facebook mengizinkan pengguna untuk check-in ke suatu lokasi, yang kemudian dapat dilihat oleh orang-orang di jaringan mereka.
Sistem RFID beroperasi dalam frekuensi yang berbeda. Sistem frekuensi rendah memiliki rentang baca yang lebih pendek dan kecepatan baca data yang lebih lambat, tetapi tidak peka terhadap interferensi gelombang radio yang disebabkan oleh cairan dan logam yang ada. Frekuensi yang lebih tinggi memiliki kecepatan transfer data yang lebih cepat dan rentang baca yang lebih lama, tetapi lebih sensitif terhadap interferensi gelombang radio.
0 Komentar