Metode Penipuan
1. Selancar Bahu dan Menyelam Dumpster
"Sampah satu orang adalah harta orang lain". Ungkapan ini dapat benar terutama dalam dunia penyelaman tempat sampah yang merupakan proses menelusuri sampah target untuk melihat informasi apa yang dibuang oleh organisasi. Pertimbangkan mengamankan wadah sampah. Setiap informasi sensitif harus dibuang dengan benar melalui penghancuran atau penggunaan kantong bakar, wadah yang menyimpan dokumen rahasia atau sensitif untuk kemudian dimusnahkan dengan api.
2. Peniruan Identitas dan Hoax
Peniruan adalah tindakan berpura-pura menjadi orang lain. Misalnya, penipuan telepon baru-baru ini menargetkan pembayar pajak. Seorang penjahat yang menyamar sebagai pegawai IRS memberi tahu para korban bahwa mereka berutang uang kepada IRS. Para korban harus segera membayar melalui transfer kawat. Peniru mengancam bahwa kegagalan membayar akan mengakibatkan penangkapan. Penjahat juga menggunakan peniruan untuk menyerang orang lain. Mereka dapat merusak kredibilitas individu dengan menggunakan situs web atau posting media sosial.
Hoax adalah tindakan yang dimaksudkan untuk menipu atau mengelabui. Tipuan dunia maya dapat menyebabkan gangguan sebanyak yang ditimbulkan oleh pelanggaran yang sebenarnya. Tipuan memunculkan reaksi pengguna. Reaksi tersebut dapat menciptakan ketakutan yang tidak perlu dan perilaku irasional. Pengguna menyebarkan hoaks melalui email dan media sosial.
3. Piggybacking dan Tailgating
Piggybacking terjadi ketika penjahat menandai bersama dengan orang yang berwenang untuk masuk ke lokasi yang aman atau area terlarang. Penjahat menggunakan beberapa metode untuk membonceng:
- Mereka memberikan kesan dikawal oleh individu yang berwenang
- Mereka bergabung dengan kerumunan besar yang berpura-pura menjadi anggota
- Mereka menargetkan korban yang ceroboh tentang aturan fasilitas
Sebuah mantrap mencegah piggybacking dengan menggunakan dua set pintu. Setelah individu memasuki pintu luar, pintu itu harus ditutup sebelum memasuki pintu dalam.
4. Penipuan Online, Email, dan Berbasis Web
5. Membela Terhadap Penipuan
Organisasi perlu mempromosikan kesadaran akan taktik rekayasa sosial dan mendidik karyawan dengan benar tentang langkah-langkah pencegahan, seperti berikut ini:
- Jangan pernah memberikan informasi rahasia atau kredensial melalui email, sesi obrolan, secara langsung, atau melalui telepon kepada pihak yang tidak dikenal.
- Tahan keinginan untuk mengklik email dan tautan situs web yang menarik.
- Awasi unduhan yang belum diinisiasi atau otomatis.
- Menetapkan kebijakan dan mendidik karyawan tentang kebijakan tersebut.
- Dalam hal keamanan, beri karyawan rasa memiliki.
- Jangan jatuh ke tekanan dari orang yang tidak dikenal.
0 Komentar